Hell Yeah Pointer 5

Rabu, 14 September 2022

Sejarah Monumen Jogja Kembali

Monumen Yogya Kembali dibangun pada tanggal 29 Juni 1985 untuk mengenang peristiwa sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Nama Yogya Kembali dipilih dengan maksud sebagai pertanda peristiwa sejarah ditariknya tentara pendudukan Belanda dari Ibu Kota Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949 dan kembalinya Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dan petinggi lainnya pada tanggal 6 Juli 1949 di Yogyakarta, yang merupakan titik awal bebasnya Bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Monumen yang terletak di Dusun Jongkang, Kalurahan Sariharjo, Kemantren Ngaglik, Kabupaten Sleman ini berbentuk gunung yang menjadi perlambang kesuburan juga memiliki makna melestarikan budaya nenek moyang pra sejarah. Tepat pada tanggal 6 Juli 1989 bangunan monumen ini selesai dibangun.  Monumen dikelilingi oleh kolam (jagang) yang dibagi oleh empat jalan menuju bangunan utama. Jalan barat dan timur menghubungkan dengan pintu masuk lantai satu yang terdiri dari empat ruang museum yang menyajikan sedikitnya 1.000 koleksi tentang Satu Maret, perjuangan sebelum kemerdekaan hingga Kota Yogyakarta menjadi ibukota RI. 

Memasuki area monumen di pintu timur pengunjung akan disambut dengan replika Pesawat Cureng serta replika Pesawat Guntai di pintu barat. Menaiki podium di barat dan timur pengunjung bisa melihat dua senjata mesin beroda lengkap dengan tempat duduknya, sebelum turun menuju pelataran depan kaki gunung Monumen. Di ujung selatan pelataran berdiri tegak sebuah dinding yang memuat 420 nama pejuang yang gugur antara 19 Desember 1948 hingga 29 Juni 1949 serta puisi Karawang Bekasi-nya Chairil Anwar untuk pahlawan yang tidak diketahui namanya.


Sementara itu jalan utara dan selatan terhubung dengan tangga menuju lantai dua pada dinding luar yang melingkari bangunan terukir 40 relief yang menggambarkan peristiwa perjuangan bangsa mulai dari 17 Agustus 1945 hingga 28 Desember 1949. sejumlah peristiwa sejarah seperti perjuangan fisik dan diplomasi sejak masa Proklamasi Kemerdekaan, kembalinya Presiden dan Wakil Persiden ke Yogyakarta hingga pembentukan Tentara Keamanan Rakyat tergambar di relief tersebut.  Peristiwa Hari Pembangunan Pertama Monumen Jogja Kembali 29 Juni 1985 jatuh pada hari ini Selasa, 29 Juni 2021. Sebuah penanda momen sejarah penarikan tentara Belanda di Ibu Kota Yogyakarta yang terjadi pada 29 Juni 1949. Mari bangkitkan kekuatan dan semangat pejuang dalam diri untuk menghadapi situasi pandemi covid-19 agar kondisi Yogyakarta pulih kembali seperti sedia kala.


Sumber : https://pariwisata.jogjakota.go.id/detail/index/741

 

0 komentar:

Posting Komentar